Kebohonganku

Ini peperangan antara hangat dan dinginku
Hatiku bergejolak, pikirku mencari-cari jalan terbaiknya

Di tengah bangganya aku pada semua pencapaianmu, yang muncul di permukaan justru ujaran penyesalanku atas kesibukanmu

Dalam ricuhnya rindu yang mengganggu setiap hela nafasku, lisanku malah berkata enggan untuk bertemu, tak ada sedikitpun rindu yang tumbuh, tegasku

Diantara sekian pasang mata yang memandang kagum kehadiranmu dengan segudang cerita cita, aku mengaku terpejam dan tak melihat apapun

Di sisa-sisa tempat, benda, dan kata-kata yang selalu menarik erat diriku menghujam segala memori yang sengaja kusimpan rapi dulu, aku seolah kuat dan tak terusik sedikitpun

Di balik segala ketidakpedulian tentangmu yang kuhadapkan pada setiap insan, aku bersimpuh memohonkan ridho di hadapan-Nya

Hatiku kelelahan, tapi ia yakin pada pilihannya. Menyembunyikan rasa ini memang seberjuang itu, ujarnya.

Kau ingin ujung yang baik, kan? Aku mengangguk yakin, hatiku belajar banyak berkat kehadiranmu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer